Saturday, February 24, 2007

Cheng Ho : Laksamana agung dari China


Adalah Kaisar Chu Ti dari Dinasti Ming yang memerintahkan Laksamana Cheng Ho berekspedisi ke berbagai belahan dunia. Selama 1905-1933, Laksamana Cheng Ho berhasil mendatangi 30 negara, termasuk sejumlah kota di Nusantara.

Pena sejarah mencatat perjalanan panjang itu tidak hanya mengembangkan misi perdagangan dan diplomasi politik. Tapi, juga menyiarkan ajaran Islam. Laksamana Cheng Ho adalah muslim asal Provinsi Yunan, Mongol.

Pertengahan Juli 1405. Armada kolosal Laksamana Cheng Ho meninggalkan Pelabuhan Nanjing, Cina, dengan kapal harta seluas 6.300 meter persegi bersama puluhan kapal pendukung. Armada dengan sekitar 30 ribu awak bertolak ke arah selatan menuju Samudra Pasifik hingga tiba di perairan Nusantara. Tepatnya di pelabuhan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Cheng Ho memang muslim yang taat. Ia berasal dari suku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip suku Han, namun beragama Islam. Ayahnya, Ma Ha Zhi, menamai dia Ma He yang berarti Muhammad.

Ketika pasukan Cina menyerang Mongol, Cheng Ho dan keluarga menjadi korban. Dia dikebiri dan keluarganya dibantai. Takdir menyeret Cheng Ho ke istana Dinasti Ming. Ia menjadi kasim Pangeran Chu Ti dan turut berjuang membela pangeran merebut takhta.

Saat Chu Ti menjadi kaisar, Cheng Ho mendapat kepercayaan memimpin armada laut yang bertujuan mempropagandakan kebesaran Dinasti Ming di bawah panji-panji Yong Le atau Kebahagiaan Abadi. Sejarah mencatat dalam pelayaran selama 28 tahun, armada Laksama Cheng Ho bersandar di pelabuhan Champa (Kamboja), Palembang (Sumatra Selatan, Indonesia), Malaka (Malaysia), Samudra Pasai hingga melintasi Samudra Hindia untuk mencapai Sri Lanka dan pelabuhan-pelabuhan lain di Afrika.

Dalam perjalanan melintasi Laut Jawa, Cheng Ho sempat singgah di Semarang, Jawa Tengah. Ong King Hong atau Wang Jing Hong (orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Laksamana Cheng Ho memutuskan untuk merapat di Pantai Simangon dan membawa nakhodanya ke darat.

Saat itu, seperti halnya kota-kota lain di Jawa, Semarang berada di bawah kekuasaan adipati dari Kerajaan Majapahit. Karena itu Cheng Ho memilih Gowa, Sulawesi Selatan, sebagai tempat persinggahannya untuk menghindari bentrokan dengan penguasa di masa itu.

Tidak ada catatan akurat soal waktu kehadiran Cheng Ho di Semarang. Namun, para ahli sejarah meyakini Gua Simongan adalah saksi kehadiran Cheng Ho dan awaknya.

Laksamana Cheng Ho merawat sendiri nakhodanya. Dia juga menyempatkan diri untuk menyaksikan kehidupan warga di Tanah Jawa. Tujuannya tidak semata demi bisnis dan diplomasi politik tapi juga menyebarkan agama Islam.

Sejumlah sejarawan mencatat, Cheng Ho memberi pengaruh pada kesultanan Islam pertama di Jawa yang berpusat di Kota Demak, Jateng. Sultan I Demak, Raden Patah (Cek Bo Pu) yang berjuluk Pangeran Jim-Bu atau gagah berani.

Pengaruh Cina juga dirasakan pada sosok Wali Songo. Nama Sunan Bonang diduga berasal dari serapan Bong Ting Na. Sunan Kalijaga atau Raden Syahid diperkirakan berasal dari sebutan Said atau 31, tanggal kelahiran ayahnya, Raden Arya Sidik. Bukti-bukti ini memang sangat lemah. Sebab, bisa jadi nama atau julukan berbau Cina tercipta dari pengaruh warga Cina lain di luar Cheng Ho.

Di sisi lain, upaya Cheng Ho menyebarkan Islam ternyata tidak berkibar. Cheng Ho mengembangkan mazhab Imam Hanafi yang dianggap rasionalistis. Sedangkan saat itu, Islam di tanah Jawa berkembang dalam mazhab Imam Syafii yang bisa membaur dengan budaya lokal.

Meski begitu, fakta membuktikan Cheng Ho membawa dampak yang besar bagi kehidupan warga Kota Semarang. Khususnya warga keturunan Tionghoa. Berkat kehadiran sang Laksamana Agung warga keturunan Cina terus berkembang dan ikut membangun peradaban baru di Kota Semarang. Memadukan tradisi Negeri Tiongkok dari leluhur dengan kebudayaan yang telah ada.

Pengaruh Cheng Ho di Semarang berkembang terutama karena setelah sehat, Ong King Hong bermukim di Semarang dan menikah dengan gadis pribumi. Laksamana meninggalkan gua dan melanjutkan perjalanan ke negara lain.

Ong King Hong dan prajurit yang bertahan mencoba terus mengharumkan nama Cheng Ho. Gua Simongan dipelihara dan menjadi lokasi warga keturunan Cina untuk menghormati dan mengenang sosok Laksamana Agung. Lokasi ini berkembang menjadi Kelenteng Sam Poo Kong yang juga gelar Cheng Ho dalam pemerintahan Dinasti Ming.

Waktu berlalu. Komunitas keturunan Cina di Semarang makin berkembang. Warga yang umumnya beragama Kong Hu Cu atau paham Tao, Ong King Hong membangun Kelenteng Thay Kak Sie. Saat ini, umat Kong Hu Chu yang menggunakan kelenteng yang berada di pusat Kota Semarang. Padahal, Ong King Hong adalah muslim yang taat seperti juga tokoh panutannya, Cheng Ho.

Warga keturunan Cina tetap melestarikan budaya leluhur. Termasuk dalam berbagai kegiatan agama dan budaya. Dongeng kerajaan Cina dalam wayang potehi masih menjadi pertunjukan yang menyedot perhatian. Bisa jadi ini adalah tradisi yang diturunkan Ong Ping Kong yang diteruskan titisan darahnya.

Warga keturunan Cina masih mempertahankan budaya. Berbaur dengan warga pribumi, mereka menggelar berbagai perhelatan. Di hari biasa mereka berniaga tanpa sekat.

Di Kelenteng Sam Poo Kong, sekitar enam abad lampau, Cheng Ho, Ong Ping Kong, dan para awak bukan sekadar singgah. Mereka membawa angin baru yang memberi pengaruh kehidupan di wilayah ini.

Ekspedisi Cheng Ho berujung di Mombasa, Tanzania, Afrika. Dalam perjalanan selama 28 tahun, Cheng Ho juga menebarkan ajaran hakiki Islam yaitu perdamaian. Banyak peristiwa berdarah di negara-negara yang menjadi persinggahan, namun Cheng Ho berhasil mendinginkan suasana. Bahkan berkat misi perdamaian, Cheng Ho mampu meredakan ketegangan dan memberi tataran hidup yang lebih beradab.

Laksamana Cheng Ho bukan dari golongan darah biru. Catatan emas dalam pelayaran tidak mengantarkan dia ke tempat yang lebih terhormat. Sejarah mencatat, nama Cheng Ho tenggelam bersama keredupan Kaisar Chu Ti. Nama Laksamana Cheng Ho baru diagungkan ratusan tahun setelah pelayaran dahsyatnya berlalu.(TNA/Tim Potret SCTV)

Anak Cerdas dan Unggul


Jika pada zaman dahulu mewariskan harta yang tak habis selama tujuh turunan dapat membuat orang tua merasa tenang akan masa depan anaknya, maka dewasa ini hal itu telah digantikan pendidikan.
Harta suatu ketika bisa habis, tapi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan tidak akan pernah hilang. Oleh karena itu, banyak orang tua rela berkurban apa saja, asalkan anaknya memperoleh pendidikan yang baik. Dan kalau bisa, sejak sangat dini.

Bicara soal pendidikan anak sebenarnya tidak cukup sebatas menempa kemampuan kognitif, penumpukan pengetahuan, atau sekedar meningkatkan potensi intelegensi atau Intelligence Quotient (IQ). Sosialisasi dan pembentukan Emotional Intelligence (EI) menjadi hal lain yang harus diemban oleh sistem pendidikan. Akan halnya dengan penanaman nilai-nilai yang disertai dengan pemahaman budi pekerti sehingga tujuan utama pengajaran dan pendidikan hingga seorang manusia yang dewasa dan mandiri bisa dicapai.

Dengan demikian dalam belajar seorang anak bukan hanya menghafal, mengingat, dan mengerti teori tapi diharapkan juga mampu mengaplikasikan semua itu dalam kehidupan nyata. Dalam istilah UNESCO belajar itu adalah to know, to do, to be, dan to live together.

Paradigma pendidikan

Antarina SF Amir, Managing Director High/Scope Indonesia mengatakan bahwa semua bentuk pendidikan, baik itu formal maupun informal harus dipersiapkan untuk mendidik seorang individu dalam membuat pilihan dan keputusan – terbak dan terburuk – yang didasarkan atas pengetahuan yang didapat di sekolah, masyarakat, keluarga, teman, atau dari literatur-literatur. Sehingga dengan demikian kedewasaan dan kemandirian seorang individu bisa terwujud.

Lebih jauh ia menerangkan bahwa ada dua paradigma besar yang ada di dalam dunia pendidikan, pertama adalah paradigma behavioristik – yang melihat bahwa proses belajar adalah seperti tingkah laku, jadi harus dilakukan berulang-ulang sampai manusia itu mampu, dan paradigma konstruktivis yang mengatakan bahwa seseorang bisa membangun pengetahuannya sendiri dan bukan dibentuk oleh orang lain.

“Kalau sistem dulu, kita belajar itu gurunya berdiri dan menerangkan, terus diberi latihan. Kalau bisa ikuti apa kata guru berarti kamu berbakat. Hasil dari teori ini academic achievement-nya tinggi, test score-nya tinggi, tapi dia jadi professional yang skilled worker. Kemudian orang mulai beranjak, orang sudah mulai berubah bahwa belajar itu menyangkut investigasi dan bertanya. Jadi anak berbakat menurut teori pembelajaran ini (kontruktivis) adalah kreatif dan produktif. Dan hasil akhirnya menjadi penemu, desainer kreatif dalam bidang science, art dan teknologi, menjadi pemimpin yang inovatif, dan menjadi entrepreneur,” terang Antarina.

Paradigma konstruktivis inilah yang kemudian membuka wacana baru tentang cara belajar yang demokratis di mana antara guru dan murid bisa saling terjadi proses belajar dan mengajar. Guru bukan satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas, anak bisa diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar yang memadai, diberi pengetahuan dan motivasi.

Demokratisasi pembelajaran, yang beberapa waktu lalu dipromosikan melalui pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), telah membawa tantangan baru bagi profesi guru. Menurut Komisi Internasional tentang Pendidikan di Abad ke-21 UNESCO (Delors, 1996) aneka perubahan besar dalam ilmu dan teknologi dewasa berimplikasi pada penyiapan tenaga guru. Di abad ini sumber-sumber informasi telah berkembang pesat di luar sekolah dengan cara yang begitu menarik dan ketika memasuki sekolah siswa sudah memiliki kekayaan informasi itu. Pesan-pesan media yang dikemas dalam bentuk hiburan, iklan, atau berita sungguh menarik para siswa dan ini bertolak belakang dengan pesan-pesan yang dikemas para guru dalam pembelajaran di kelas.

Akibatnya, para guru di abad informasi ini memiliki tugas berat untuk merangsang kembali minat siswa terhadap pesan-pesan pembelajaran yang dilakukan di kelas dengan membuat peristiwa pembelajaran di kelas semenarik kemasan pembelajaran yang dijumpai di luar kelas. (Kompas, 9 Desember 2004)

Tahap pendidikan

Mengingat demikian pentingnya pendidikan, maka perlu kiranya untuk mengetahui tahap-tahap apa saja yang harus dilalui oleh seorang anak dalam pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Sekolah yang ideal, waktu TK seorang anak harus dikuatkan kemampuan sosial dan emosional. Boleh diajari baca dan tulis tapi dengan menari atau menyanyi. Di sini juga dipersiapkan kemampuan sosial emosionalnya seperti kepercayaan diri, independensi, inisiatif, bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, dan bagaimana mengekspresikan pendapat,” tandas Antarina.

Tahap berikutnya – yaitu pada saat anak duduk di sekolah dasar- mereka akan menerima materi pendidikan yang lebih terstruktur yaitu tentang kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Demikian pula saat masuk ke sekolah menengah (SMP dan SMU), seorang anak perlu diasah kemampuan analisisnya.

“Sampai di perguruan tinggi kita fokus kepada konsep pengambilan keputusan. Keputusan di sini dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita S1, S2, dan S3, itu background ilmu yang akan memengaruhi kita saat mengambil keputusan. Misalnya untuk yang di ekonomi akan berpikir tentang cost dan benefit, supply dan demand. Seorang psikolog mengambil keputusan karena dia melihat dan mempelajari terlebih dahulu tingkah laku seseorang, atau seorang civil engineer yang melihat struktur bangunan,” terang Antarina.

Pada akhirnya, harus diakui bahwa pendidikan memiliki begitu banyak unsure yang saling memengaruhi. Sebut saja kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, serta hal lainnya. Akan tetapi yang pasti bimbingan orangtua memegang peran sangat penting, termasuk dalam memberikan les atau kursus tambahan pada mereka.

“Kalau materi dari pendidikan ada what dan how. What adalah kurikulum dan how adalah metode. Tapi faktor yang mampu membuat how ini bisa berjalan ada beberapa, antara lain bagaimana membuat suasana antara sekolah dengan rumah itu sejalan, kurikulum, learning method, lingkungan sekolah, faktor dari si anak seperti gizi dan lingkungan. Anak juga jangan terlampau diberi banyak kursus karena mereka butuh waktu untuk dirinya sendiri. Pilih satu atau dua hal yang merupakan power untuk diberi pendalaman itu tidak apa-apa. Tapi jangan ambil semua waktu, karena belajar bukan hanya di dalam kelas, tapi di mana saja, dan kapan saja. Belajar yang paling baik adalah kalau datang dari diri sendiri,” ujar Antarina


Sumber: Harian Kompas

Friday, February 23, 2007

Ahmadinejad Tantang Bush Debat di Televisi


Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menantang Presiden Amerika Serikat George W. Bush debat di televisi yang disiarkan secara langsung. Agenda yang dibahas tentang problem-problem yang membekap dunia dan pemecahan masalah atas konflik yang sedang terjadi.

"Saya menyarankan kami berbicara dengan Tuan Bush, Presiden Amerika Serikat, debat di televisi yang disiarkan langsung," kata Ahmadinejad, Selasa di Teheran. "Kami bakal suarakan pandangan kami dan mereka juga. Tapi, debat tidak boleh disensor, semua untuk publik Amerika".

Kedua negara saat ini tengah berselisih soal program nuklir Iran. Washington dan sekutunya lewat Dewan Keamanan PBB mendesak Teheran menghentikan pengayaan uranium. Justru Iran menjawabnya dengan membangun reaktor nuklir air berat. Bush menyebut Iran sebagai poros setan.

AFP|SS KURNIAWAN

Lawan Flu dengan Olahraga


Musim pancaroba memang sering dikaitkan dengan menjangkitnya berbagai penyakit, salah satunya
sakit flu. Untuk menangkis serangan flu, para ahli menyarankan agar kita berolahraga karena gerakan
otot ternyata malah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pemerintah di negara-negara maju saat ini memang menganjurkan warganya untuk melakukan vaksin flu.
Selain khawatir dengan penularan flu burung, awal tahun merupakan musim penyakit flu di sana. Nah,
agar kerja vaksin anti flu tersebut makin mantap, masyarakat disarankan untuk berolahraga.

"Kami mencoba melakukan sesuatu yang sederhana untuk meningkatkan respon vaksin bagi tubuh, yakni
dengan berolahraga. Saat kita berolahraga, tubuh memproduksi lebih banyak antibodi" kata Dr Kate
Edward dari University of Birmingham, Inggris.

Seperti dilaporkan dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity, Edward dan timnya melakukan studi
untuk melihat manfaat olahraga terhadap respon sistem kekebalan dari vaksin influenza. Sekitar 60
orang berusia muda dan berbadan sehat terlibat dalam riset ini.

Enam jam setelah divaksin, sebagian responden diminta beristirahat dan sisanya melakukan gerakan
untuk melatih otot lengan atas. Latihan tersebut dimaksudkan untuk melawan gravitasi dan menurunkan
berat badan.

Ternyata saat berolahraga, produksi interferon meningkat, yakni indikator bekerjanya sel yang
membentuk antibodi dari vaksin pada pria. Sedangkan pada wanita, olahraga bisa meningkatkan kadar
antibodi untuk menangkal virus flu.

Secara klinis memang masih diperlukan studi lanjutan untuk menguatkan riset tersebut. Namun Edward
berpendapat bahwa jika kita berolahraga sebelum mendapat vaksin, manfaatnya banyak, salah satunya
meningkatkan respon vaksin itu sendiri.

Meski vaksin influenza tidak populer di Indonesia, namun saran untuk melakukan olahraga bisa
dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pisang dan manfaatnya


Buah Pisang : Mengandung tiga jenis gula alami - Sukrosa, Fruktosa dan Glukosa yang dikombinasikan dgn FIBER, Pisang memberikan tambahan sokongan energi yg langsung cukup banyak. Penelitan telah membuktikan bahwa dengan hanya dua buah pisang mendukung energi yang cukup utk kuat selama 90 menit. Tidak heran mengapa pisang merupakan buah nomor satu yang banyak dikonsumsi oleh atlit dunia.Namun bukan hanya energi yg dihasilkan, buah pisang juga dapat menjaga tubuh selalu fit. Dan membantu utk mencegah beberapa penyakit, diperlukan untuk menambah diet harian kita.

Depresi : Berdasar survey terbaru oleh “MIND” terhadap orang yang mengalami Depresi, banyak yang terbantu setelah mengkonsumsi buah pisang.

Oleh karena pisang mengandung Tryptphan, sejenis protein yg diatur tubuh menjadi Serotonin, diketahui dapat membawa efek relax, menambah suasana hati pada umumnya menjadi lebih baik.

PMS (Sindrom yg terjadi pada banyak wanita mulai 2 s/d 14 hari sebelum menstruasi) : Lupakan obat-obatan - makanlah buah pisang. Vitamin B6 yg terkandung mengontrol tingkat gloksa darah, yg dapat mempengaruhi kondisi tubuh lebih baik.

Anemia (Kekurangan darah) : Tinggi zat besi, buah pisang dapat merangsang produksi hemoglobin (sel darah merah) dan membantu kasus penyakit ANEMIA

TEKANAN DARAH : Buah unik tropis ini mengandung zat potassium yg cukup tinggi dan rendah garam, membuat tekanan darah menjadi lebih baik. Dan banyak lagi, sebuah perusahaan Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat mengklaim buah pisang dapat mengurangi resiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit STROKE

Vitamin/Energi utk OTAK : 200 orang pelajar sekolah di Twickenham (Middlesex) terbantu dalam ujian mereka tahun ini setelah setiap sarapan, istirahat dan makan siang selalu mengkonsumsi buah pisang sebagai pemacu kekuatan berpikir mereka. Penelitian juga memperlihatkan bahwa buah yg disertai zat potassium dapat membantu otot mata menjadi lebih awas.

SEMBELIT : Tinggi kadar fiber, dapat membantu program diet untuk mengempiskan bagian perut. membantu mengatasi masalah tanpa ber-efek murus-murus

RASA SAKIT ; Salah satu cara mudah/cepat mengobati rasa sakit adalah dengan membuat campuran buah pisang dengan milkshake, ditambahkan dengan madu. Buah pisang meredakan perut dan dengan bantuan madu dapat meredakan kadar gula, sedangkan susu selain menyegarkan juga membantu proses re-hidrasi sistem tubuh

SAKIT JANTUNG : Buah Pisang memiliki zat asam semut (penetral asam) yang alami terhadap tubuh, dan jika anda menderita karena ada bagian yg sakit pada jantung, coba utk makan pisang untuk meringankan rasa sakit tersebut.

Rasa nyeri dipagi hari : Makan buah pisang setelah sarapan membantu kadar gula anda untuk mengurangi rasa sakit/pegal2 sewaktu bangun pagi

GIGITAN NYAMUK : Sebelum menggunakan cream oles anti gigitan serangga, coba olesi bagian yang terkena gigitan tsb dengan bagian dalam kulit pisang. Banyak ditemukan orang yang sukses mengurangii pembengkakan dan iritasi pada bagian kulit yg telah digigit oleh serangga.

URAT SYARAF : Buah pisang tinggi kadar vitamin B yang membantu menenangkan sistem URAT SYARAF

KELEBIHAN BERAT BADAN DAN BEBAN PEKERJAAN : Studi pada Institut Psikologi di Austria menemukan bahwa tekanan pada pekerjaan mendorong kita utk mengkonsumsi (lebih senang memakan) snack, coklat, keripik dsb. Memperhatikan dari 5000 pasien rumah sakit, ditemukan bahwasanya kebanyakan dari kasus obesitas (kegemukan) disebabkan oleh tekanan pekerjaan. Hasil laporan menyimpulkan bahwa untuk menghindari kecanduan makanan tersebut, kita perlu mengendalikan kadar gula darah kita dengan makanan ringan yg tinggi karbohidrat setiap 2 (dua) jam utk menjaga kadar gula tsb stabil

Bag.PENCERNAAN : Pisang digunakan sebagai makan diet mencegah gangguan pencernaan dikarenakan lembut/halusnya susunan/tekstur dari buah pisang tsb. Hanya buah mentah inilah yg dapat langsung dapat dimakan tanpa harus susah2 mengolahnya. Dan juga menetralisir kelebihan zat asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi bagian dalam perut kita.

PENGENDALIAN SUHU : Banyak pendapat yg menyatakan bahwa buah pisang ini sebagai penyejuk/penyegar yg dapat mengurangi baik secara fisik maupun emosional calon Ibu. Di negara Thailand sbg contoh, wanita hamil memakan pisang utk memastikan bahwa bayi yg akan lahir dengan kondisi SAD yg terkendali ( SAD = gangguan/kecemasan sang calon ibu): Buah pisang membantu penderita SAD karena mengandung Zat alami Tryptophan = asam amino yg mengandung protein utk pertumbuhan dan metabolisme yg normal sbg penghasil niasin (niasin : vitamin A, B utk fungsi normal system syaraf pembuangan)

MEROKOK : Buah pisang dapat membantu orang yg akan berhenti merokok, karena kandungan vitamin B6 dan B12 dan juga kandungan potasium dan magnesium membantu tubuh mencegah efek dari gangguan akibat zat NIKOTIN

STRES : Potasium merupakan mineral penting yg dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengendalikan kadar cairan tubuh. Saat kita sedang mengalami STRES (gangguan pikiran yg dapt mengakibatkan gangguan badan), tingkat metabolisme mjd naik, dan karenanya terjadi pengurangan kadar potasium. Ini dapat dikendalikan dengan makanan ringan dari pisang yg kaya dgn kadar potasiumnya

STROKE (jenis penyakit yg diakibatkan kehilangan fungsi dari anggota atau bagian lain tubuh saat aliran oksigen dlm darah menuju otak terganggu): Menurut penelitian “Jurnal Medis di New England”, memakan buah pisang adl bagian dari program DIET yg dapat mengurangi resiko kematian akibat STROKE sebanyak 40%.

Oleh karena itu memakan buah pisang merupakan pengobatan ALAMI utk pelbagai penyakit. Saat dibandingkan dengan buah APEL, pisang memiliki 4 kali lipat protein, 2 kali lipat zat karbohidrat, 3 kali lipat fospor, 5 kali lipat vitamin A dan zat besi, 2 kali lipat mineral dan vitamin lain. Juga kaya kadar potasium dan merupakan buah terbaik yg mudah didapat. Mungkin dapat dikatakan ” BUAH PISANG MEMBUAT KITA JAUH DARI DOKTER” karena kita selalu sehat.


Dikutip dari qper.net

Bus khusus wanita hadir di Pekanbaru




INI pertama kalinya di Indonesia. Di Pekanbaru, disediakan bus khusus untuk wanita. Penumpangnya hanya untuk wanita, meski sopir dan kernetnya tetap lelaki. Wanita yang hendak naik bersama suaminya pun dilarang naik bus kota bernama Kartini ini.
"Kami mohon maaf bagi penumpang pasangan suami istri tidak dapat kita layani. Bus kami memang benar-benar untuk penumpang wanita saja," kata Direktur PT Riau Kencana Mandiri, Deddy Mizward, Selasa (20/02) di Pekanbaru.

Lantas mengapa pasangan suami-istri juga "diharamkan" di dalam bus kota wanita itu? Menurut Deddy, bus yang mereka rancang memang untuk penumpang wanita sehingga laki-laki memang tidak dilayani walau pun itu suami sah calon penumpangnya.
"Kita kan hadir guna menghindari pelecehan seksual. Kalau ada calon penumpang pasangan suami-istri ya silakan saja naik bus kota umum. Di bus kota umum, sang suaminya kan dapat menjaga istrinya dengan baik selama di dalam bus," kata Deddy.
Lantas bagaimana dengan ibu rumah tangga yang membawa putranya? Kalau soal membawa anak laki-laki, menurut Deddy, boleh-boleh saja. Namun, tetap saja ada batasannya. Awak bus hanya mengizinkan calon penumpang laki-laki khusus mereka yang masih duduk di bangku sekolah SD. Paling banter penumpang cowok masih duduk di bangku kelas VI SD. "Kalau sudah setingkat SMP ke atas, ya mohon maaf juga, kami tetap melarangnya," kata Deddy.

Sopir bus wanita ini sendiri digaji bulanan. Aturan dalam bus pun ketat. Tidak ada yang namanya house music yang bikin kuping pengang. Pengelola bus wanita, PT Riau Kencana Mahdani, mewanti-wanti sopirnya agar tidak memutar musik yang biasa terdengar di angkutan umum di Pekanbaru itu. "Sebelum bus ini melayani penumpang, kita sudah ingatkan kepada sopirnya untuk tidak menyajikan house music yang selama ini kerap kita temui di bus kota lainnya. Kalau ketahuan, kami dengan tegas memecatnya," katanya.(dtc/zal)

Wednesday, February 21, 2007

Masjid Azizi, Peninggalan Sejarah dari Langkat


Masjid Azizi Tanjungpura memiliki sejarah dan kisah yang cukup dikagumi hingga kini. Bangunan masjid ini adalah simbol abadi yang merekatkan berbagai perbedaan suku, ras dan budaya.

Akhir pekan lalu, wartawan Global, M Isya melakukan perjalanan ke masjid yang berusia 105 tahun ini. Jarak antara Masjid Azizi dengan ibukota Kabupaten Langkat lebih kurang 20 km. Atau sekitar 100 km dari pusat Kota Medan. Masjid ini terletak di tepi jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Medan dengan Banda Aceh.

Masjid Azizi berdiri di atas tanah seluas 18.000 meter persegi. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1897-1927) dan diresmikan pada 12 Rabiulawal 1320 Hijriah atau tepatnya 13 Juni 1902. Mesjid ini seolah mewakili dan menunjukkan sebuah keterbukaan budaya Melayu Islam pada masa itu.

Keterbukaan itu tercermin dari ornamen-ornamen mozaik dan batu pualam bernuansa ala Timur Tengah (Timteng), dikombinasikan dengan corak Melayu, Persia dan Tiongkok yang sangat kental. Nuansa arsitektur Tiongkok bisa dilihat dari menara yang menjulang di pelatarannya. Demikian juga pada pintunya, juga terdapat ukir-ukiran Tiongkok, mirip yang terdapat di kelenteng.

Sementara itu, bangunan utama Masjid Azizi merupakan perpaduan arsitektur bercorak Timur Tengah dan India yang megah dengan banyaknya kubah. Ada lebih dari sembilan kubah kecil yang terdapat pada atapnya. Di bagian dalam masjid, terdapat ruangan berbentuk segi sembilan dengan sejumlah tiang yang menjulang langsung ke atas. Keanggunan dari masjid tua ini bahkan lebih indah dari kediaman istana sang sultan sendiri.

Pada masa itu oleh sang Sultan Tengku Abdul Aziz menanamkan konsep pembangunan dengan memadukan lima unsur kekuatan sebagai filosofinya yaitu kekuatan umara, kekuatan ulama, kekuatan cerdik pandai (zuamah), kekuatan orang kaya harta (aghniyah) dan kekuatan do'a (fukara).

Dari penuturan Koordinator Umum Kenaziran Masjid Azizi melalui Khadam/juru kunci masjid, Bahrum, menyebutkan, arsitek masjid adalah seorang berkebangsaan Jerman yang tidak diketahui namanya. Para pekerjanya banyak dari etnis Tionghoa. Sedangkan bahan bangunan didatangkan dari Penang Malaysia dan Singapura dengan menggunakan kapal ke Tanjungpura. Pada masa itu sungai Batang Serangan masih berfungsi baik dan kapal-kapal dengan tonase 600 ton dapat melayarinya.

Masjid itu memang dibangun saat Kesultanan Langkat kaya raya, karena hasil perkebunan dan pertambangannya. Proses pembangunan masjid ini sendiri berlangsung selama 18 bulan dengan biaya 200.000 ringgit. "Masjid ini terkenal hingga ke luar negeri. Banyak orang dari Malaysia, Singapura dan Brunei yang singgah di sini untuk salat dan berdoa," kata Bahrum.

Makam T Amir Hamzah
Saat kita memasuki gerbang pagar beton Masjid Azizi dan berjalan sekitar belasan meter ke arah sebelah kiri, tampak menjulang gagah menara masjid setinggi sekitar 60-an meter. Masjid ini berikut perkarangannya mampu menampung 2.000 orang jemaah. Sedangkan sebelah kanan terhampar halaman rumput luas yang di tengahnya terdapat empat makam pahlawan Langkat yang masih berdarah Sultan yaitu T Harun Azis Bin Sultan Abdul Aziz Abdul Djalil Rachmad Shah (wafat saat revolusi tahun 1946), T Abdurrahman (wafat 1909), T Soelaiman bin Tengku Syahruddin bin Tengku Al Haj Aminulah dibunuh saat huru-hara 1946 dan di sampingnya T Rusian bin T Ahmad Alfatiha.

Sedangkan di halaman samping kanan masjid juga terlihat kuburan sang pujangga “religius” sekaligus pahlawan bangsa terkenal, T Amir Hamzah. Makam ini kondisinya cukup terawat. Tengku Amir merupakan sastrawan angkatan Pujangga Baru yang dikenal lewat beragam karyanya antara lain Buah Rindu, Bhagawad Gita dan Nyanyi Sunyi. Selain dikenal sebagai sastrawan, Amir Hamzah juga dikenal sebagai ahli sufi, yang bekas-bekasnya bisa dilihat dari banyak karangannya.

Di sebelah kiri kuburan keluarga T Amir Hamzah, kita pun melewati pagar tembok dan begitu memasuki sisi kanan masjid, bersemayam tiga makam dari Kesultanan Langkat yang memerintah negeri Melayu. Mereka yaitu Tengku Sultan H Musa, Tengku Sultan Abdul Aziz dan Tengku Sultan Mahmud yang dikelilingi makam anak dan cucunya. Semua makam ini putih bersih bagaikan kapas dan sudah dipagar khusus.

Festival Azizi

Setiap tahun wafatnya (haul) Tuan Guru “Besilam Babussalam” Syeikh Abdul Wahab Rokan, tercatat pada penanggalan tahun Arab/Hijriyah, masjid ini berfungsi sebagai wisata religius umat Islam di seluruh tanah air bahkan umat Islam dari negara-negara Asia Tenggara, seperti, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan Thailand. Syeikh ini dikenal sebagai ulama yang menyebarkan “Tariqat Naqsabandiah” yang memilki pengikut tersebar dari Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi hingga negara-negara di Asia Tenggara tersebut.

Jatuhnya peringatan haulnya syeikh itu juga bertepatan dengan event/Festival Azizi yang rutin setiap tahunnya diselenggarakan di masjid ini. Perlombaan-perlombaan pada festival ini seperti marhaban, berzanzi, azan, pemilihan da'i cilik, baca puisi religius juga pameran dan bazar. Disaksikan para pengunjung atau wisatawan dalam dan luar negeri yang tumpah ruah datang ke Kota Tanjungpura.

Festival bernuansa Islami itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Masjid Azizi dan sejarahnya. Hanya karena bertempat di Masjid Azizi, maka disebut Festival Azizi.

Perawatan
Keanggunan dan keindahan Masjid Azizi ini memang tak diragukan lagi. Pelancong dari berbagai negara menjadikan Mesjid Azizi sebagai tempat wisata rohani. Sayang keberadaan masjid ini masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Seperti dikatakan Bahrum, pihak kenaziran berharap pemerintah Kabupaten Langkat diharapkan dapat merenovasi kembali masjid berusia lebih seratus tahun ini.

“Bantuan terakhir yang diterima kenaziran dari Pemkab Langkat lima tahun lalu. Jumlahnya Rp 200 juta untuk pengecatan Masjid Azizi. Kita sudah ajukan permintaan bantuan lagi, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan direalisasikan,” ucap Bahrum.

Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat H Abdul Aziz mengakui sampai saat ini, Pemkab belum berencana memberi bantuan perawatan pada Masjid Azizi. Menurut Aziz, sejak tahun 1981 hingga 2001 sejumlah bantuan telah diterima baik dari Pemkab, Pemprovsu dan Pemerintah Pusat maupun donatur lainnya.

“Sejauh ini memang belum ada rencana untuk merenovasi bangunan masjid. Karena kami menilai kondisi masjid utama masih bagus. Penerangan baik di dalam maupun di luar masjid sudah cukup. Perpustakaan dan tempat parkir masih terawat,” ujar Aziz.

Menilik sejarah dan kisah yang menyertainya, seharusnya bangunan tua nan megah itu tidak cukup hanya dikagumi. Atau sekadar menjadi tempat yang dibanggakan tanpa dimaknai apa-apa. Hendaknya, bangunan Masjid Azizi mampu menjadi contoh bagaimana berbagai perbedaan budaya bisa hidup berdampingan dengan tenang, bahkan saling menguatkan.

M Isya >> Global | Medan

Sebuah Kepasrahan: Ketika Akan Digantung


Bahlul adalah seorang gila. Begitulah kesan para pedagang di pasar Baghdad dan begitu pula yang hinggap dalam pikiran anak-anak kecil yang berkeliaran di sekitar pasar itu. Betapa tidak, Bahlul memakai pakaian kasar yang sobek disana-sini; kadang tersenyum dan tertawa sendirian, rambut dan janggutnya dibiarkan tumbuh tak teratur. Walhasil, anak-anak sering mempermainkannya dan melemparinya dengan batu. Bahlul, sebagaimana layaknya orang gila, hanya tersenyum dan berkata, "Bagaimana mungkin, seseorang yang rida dan puas dengan Allah mengeluhkan sesuatu?"

Rupanya, akibat ucapannya itu Bahlul kemudian diuji oleh Allah. Sesudah tubuhnya semakin berdarah dan tak karuan akibat lemparan batu anak-anak tersebut, Bahlul menyeret tubuhnya menuju Bashrah, sambil berharap penduduk Bashrah lebih bisa bersikap ramah terhadap dirinya.

Hari sudah tengah malam ketika Bahlul tiba di pintu gerbang kota. Bahlul lapar, haus dan lelah, namun pintu gerbang kota telah ditutup. Dia harus menunggu sampai besok pagi. Udara dingin semakin menusuk tulangnya. Akhirnya Bahlul memutuskan berbaring disamping tubuh yang terbungkus selimut di salah satu pintu kota. "Siapa tahu dengan tidur berdekatan, aku bisa berlindung dari dinginnya malam," begitu logika Bahlul.

Sayang, keesokan harinya, logika Bahlul malah mencelakakannya. Ternyata tubuh berselimut itu adalah mayat seseorang yang berlumuran darah. Tentu saja, keesokan paginya Bahlul dibawa ke kantor polisi karena dituduh membunuh orang tersebut. Sebagai pendatang baru tentu saja Bahlul tak bisa mencari saksi yang meringankannya. Bahlul segera dikirim ke tiang gantungan.

Esok harinya, di alun-alun kota telah berkumpul rakyat yang hendak menyaksikan eksekusi hukuman mati atas diri Bahlul. Sebelum eksekusi dilakukan, Bahlul dengan ketenangan yang luar biasa meminta ijin untuk berdo'a. Setelah berdo'a, tiba-tiba ada seorang manusia dari kerumunan massa yang berteriak meminta eksekusi dibatalkan. Orang tersebut segera menghadap sipir penjara dan mengaku dialah pembunuh yang sesungguhnya.

Massa terkejut. Segera meluncur pengakuan dari mulut orang itu; tentang siapa dia, siapa korban dan mengapa serta bagaimana dia membunuh korban. Bahlul dan orang tersebut dibawa ke Hakim. Hakim terpesona dengan kejadian ini. Lalu dia bertanya, "Apa yang menyebabkan engkau mengaku?" Si pembunuh ini lalu bercerita, "Tiba-tiba hamba serasa terjatuh kedalam mulut seekor naga, yang mengancam kalau hamba tidak mengaku saat itu juga, maka ia akan menelan hamba."
Terkejut dengan keanehan cerita si pembunuh, sang Hakim menoleh pada si Bahlul dan berkata, "Algojo bercerita bahwa kau berdo'a sebelum ekesekusi dilakukan dan si pembunuh itu lalu mengaku.... Apa yang membuatmu yakin bahwa engkau tak bakal digantung?"

Bahlul, masih dengan sikap seperti orang gila, berkata, "Ketengangan hamba bukanlah karena merasa yakin bahwa hamba tidak akan digantung. Hamba yakin bahwa apa pun yang telah ditetapkan Allah adalah yang terbaik, dan memang demikian seharusnya. Jadi, hamba benar-benar tunduk dan pasrah pada kehendak-Nya. Pada gilirannya, hal ini membuat hamba demikian damai dan tenang."

Tentang do'a yang dia panjatkan, inilah penuturan si Bahlul, "Wahai Tuhanku, aku tidak bersalah dan hampir saja mati karena kejahatan yang tidak kulakukan. Akan tetapi, aku tidak sedih, marah atau benci kepada-Mu. Engkau mengetahui siapa yang membunuh dan yang terbunuh, Engkau juga mengetahui mengapa segala sesuatu terjadi. Kini, aku sadar bahwa Engkaulah yang menuntunku pergi meninggalkan Baghdad dan datang ke kota ini. Engkaulah juga yang menuntunku tidur disamping mayat itu. Engkaulah yang meninggalkanku di sana dan polisi itu pun kemudian menemukanku. Karena itu lakukanlah apa yang Engkau kehendaki atas diriku, sebab Engkau dan hanya Engkau sajalah di belakang semua ini."

Itulah Bahlul, si gila akan Allah, yang berkata pada sang Hakim, "Jika Dia memilih memberi hamba racun pahit dan mematikan, maka hamba akan menerimanya sebagai gula yang manis dan anugerah dari-Nya."

Fariduddin Athtar, yang menuturkan kisah di atas dalam "Mushibatnama", hendak melukislan kepada kita contoh akan kepasrahan seorang hamba --sebuah kepasrahan yang sering dianggap sebagai kegilaan. Literatur sufi menyebut bahwa si Bahlul ini bernama Abu Wahib ibn Amr dan wafat pada 812 Masehi.

Begitu melegendanya kisah Bahlul sehingga sejumlah daerah di Indonesia pun akrab dengan kata Bahlul ini --sebuah kata yang bernada negatif. Sayang, tak banyak yang tahu bahwa dibalik kata Bahlul terdapat contoh kepasrahan total pada Tuhan, terdapat suri tauladan bagaimana kita mengganti ego dan kehendak kita dan berjalan di atas kehendak-Nya, juga mengandung lukisan indah akan keikhlasan menerima segala ketentuan-Nya.

Orang boleh tak setuju akan sikap "cinta-pasrah" (atau "gila") yang ditempuh Bahlul. Silahkan saja....bukankah banyak jalan mendekati Tuhan ? Dan Bahlul telah memilih satu jalan itu, sementara masih tersedia sekian banyak jalan, yang kesemuanya itu berujung pada Dzat Allah swt.

Wassalam,

Kekuasaan Tak Lebih dari Segelas air



Pada suatu hari, seorang ulama bernama Syaqiq Albikhi mendatangi Khalifah Harun Al-Rasyid. Kedatangan Albikhi tentu saja bukan minta jabatan atau harta. Ia lantas hanya meminta segelas air minum. Setelah gelas tersebut berada di tangannya, ia bertanya kepada khalifah, “Harun, apa yang akan kamu lakukan jika di tengah padang pasir engkau kehabisan air yang engkau perlukan untuk menyambung hidup?”. Harun Al-Rasyid kemudian menjawab, “Setengah kerajaanku akan kulepaskan untuk menebus segelas air itu”. Syaqiq lalu bertanya lagi, “Bagaimana jika suatu hari segelas air yang setiap hari engkau keluarkan dari tubuhmu, tak dapat keluar dan menyebabkan engkau sangat menderita?”. Dengan lugas Harun menjawab, “Seluruh kerajaanku akan kulepaskan untuk bisa mengeluarkan air itu”. Syaqiq terdiam kemudian berkata, “Nah, oleh karena itu hati-hatilah engkau dengan kekuasaan yang nilainya tidak lebih dari segelas air ini”. Sekarang gantian, Harun Al-Rasyid yang terdiam lalu menangis mendengar nasehat yang tajam dari Syaqiq Albikhi. Semoga para penguasa berkaca dari cerita ini.

Binatang juga berpuasa


Kalangan sarjana kedokteran hewan di London belum lama ini menemukan sejumlah binatang yang menjalani praktik puasa secara berkala.

Penelitian yang dilakukan dikebun binatang di London itu menyebutkan, ular berpuasa sebulan dalam setahun, terutama setelah mempersiapkan makanan cadangan diperutnya. bagi ular puasa diperlukan guna meningkatkan suhu badan hingga beberapa derajat diatas normal guna melakukan pergantian kulit baru.

Biawak lebih khusus lagi. Ia menjalankan praktik puasa selama empat bulan.

Ayam betina melakukan praktik puasa setiap kali mengeram telurnya. Seekor induk ayam yang malas berpuasa akan mengakibatkan pembusukan pada telur yang dieraminya.

Unta berpuasa secara rutin, karena perutnya berisi kantong air cadangan yang cukup untuk menyuplai kebutuhannya selama tiga minggu, dan punggungnya yang menonjol berisi lemak. Dalam keadaan darurat cadangan lemak itu secara otomatis bisa berproses menjadi cairan untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Makanya, unta dikenal sebagai binatang padang pasir yang dapat menempuh ratusan kilometer selama berhari-hari tanpa harus makan dan minum. (berbagai sumber)